Terangnya Setitik Harapan
Di sebuah ruangan terdapat 5 lilin yang menyala dan lilin tersebut sedikit demi sedikit meleleh. Suasana sangat sunyi sehingga samar-samar terdengarlah percakapan antar mereka.
Lilin pertama berkata “ aku adalah lilin kedamaian, namun manusia tak mampu menjagaku ; maka sebaiknya aku memadamkan diriku saja!” dengan penuh kegelisahan lilin kedamaian sedikit demi sedikit padam.
Lalu lilin yang kedua dan ketiga berkata kami adalah lilin Cinta dan kasih, kami sudah tidak mampu untuk bertahan, manusia sudah tidak lagi memandang dan menggapku berguna” kata lilin cinta dengan penuh kesedihan.Mereka saling membenci, memusuhi dan saling menjatuhkan , bahkan mereka melakukan itu kepada orang-orang yang mencintainya , membenci keluarga dan saudara-saudaranya”. Lanjut lilin kasih. Tanpa menunggu waktu lama tiupan angin memadamkan lilin cinta dan kasih.
Suasana ruangan semakin sunyi lalu terdengarlah suara Lilin keyakinan, “sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Padahal aku bisa membantu mereka keluar dari segala permasalahannya tapi tidak ada gunanya aku tetap menyala, lalu dengan perlahan Lilin keyakinanpun padam.
Beberapa saat kemudian.....
Tanpa terduga seorang anak kecil masuk ke dalam kamar, dan melihat keempat lilin telah padam. Karena takut dengan kegelapan itu , ia berkata : “ Apa yang terjadi ?! kalian harus tetap menyala , aku sangat takut akan kegelapan katanya dengan penuh kesedihan!
Lalu dari sudut ruangan yang gelap dan sunyi terlihat sebuah cahaya yang samar-samar , “ jangan takut, berhentilah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita bisa menerangi kamar ini dengan mengidupkan keempat lilin tersebut “ Akulah Lilin “HARAPAN”.
Dengan mata yang bersinar, sang anak bergegas mengambil Lilin Harapan, dan menyalakan keempat lilinnya. Akhirnya Lilin Kedamaian, Lilin Cinta, Lilin kasih, dan Lilin Keyakinanpun menyala.
Itulah Harapan, selama di dalam hati kita memiliki Harapan, selama itulah semangat di dalam jiwa kita akan terus menyala menjadi penerang ditengah kegelapan.
"HARAPAN !!!!! Jangan kehilangan HARAPAN. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan
harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia".
“selama masih ada semangat hidup...maka selama itu pula harapan masih ada”
Terangnya setitik Harapan ..
(by. Andi ArsyiL Rahman Putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sedang tidak di t4, harap tinggaLkan pesan..