Senin, 12 Desember 2016

Semua orang (kesannya kok banyak amat yak x_x) yang pernah sangat aku cintai dengan begitu daLam, kini teLah bahagia dengan kehidupan mereka masing2. Menyenangkan meLihat kebahagiaan mereka. Mereka yang pernah ada dan menjadi bagian daLam cerita hidupku. Mereka yang pernah mengisi hampir seLuruh hatiku pada masing2 waktunya. Hingga kini bahkan mungkin nanti, mereka teLah punya tempat sendiri di bagian terdaLam hati ini.
Aku, masih meneLusuri jaLan ini, mencari kebahagiaanku sendiri, menanti apa rencanaNya untukku.
Kini di masing2 kehidupan kita semua, semoga bahagia tetap ada dan seLaLu mengiringi setiap Langkah kita.
Nanti di suatu masa aku berharap kita bisa bersinggungan jaLan daLam kebahagiaan kita masing2..😊

Untuk kamu yang pernah aku cintai..
121216

Kamis, 22 September 2016

Ia tidak akan datang tergesa-gesa & tidak akan membiarkanku menunggu terLaLu Lama..😄

Senin, 19 September 2016

Teruntuk dirimu, pria yang seLaLu kusemogakan daLam aLunan do'aku.

Kamu kah pria yang dikirimkan Tuhan untuk menjadi maLaikat peLindungku?
Aku bersedia menemanimu meLewati waktu.
Bersedia untuk mencintaimu hingga hembusan nafas yang terakhir.
Aku bersedia mendekapmu hingga putih rambut menghias kepaLamu.
Aku bersedia menikmati indahmu hingga keriput terukir di wajahmu.
Aku meminta kepada Tuhan agar Ia setia menjagamu. Memberikanmu kebahagiaan hingga kau tak pernah merasa sepi di dunia ini.

-IDNtimes.com

Selasa, 16 Agustus 2016

Bagaimana kehadiran seseorang yang asing bisa sangat menyentuh perasaan kita dan mungkin mempengaruhi hidup kita?
Bagaimana puLa sedikit cerita hidupnya bisa sangat menyentuh hati kita?
Sedikit sentuhannya pun akan menyentuh bagian terdaLam hati kita.
Pertemuan singkat yang tiba2 bisa menggoyahkan pertahanan hati kita.
SegaLanya tidak pernah terencana dengan pasti.
Ia terjadi begitu saja.

Kamis, 16 Juni 2016

BeLated Birthday BLast...

I'm thankfuL to have them in my Life. Terima kasih Ya ALLah. Semoga seLaLu bisa meLewati tahun2 berikutnya bersama mereka, sampai punya suami, anak, sampai jadi nenek :-)

Minggu, 12 Juni 2016

Akhirnya aku belajar melepasmu, bukan karena aku tidak lagi mencintaimu. Bukan juga karena sayangku sudah habis di dalam hati. Namun, aku sadar, mencintaimu sendirian bukanlah cinta yang wajar. Aku dibunuh debar-debar dada dan kecemasan akan kenangan berselimut luka. Itulah mengapa aku belajar melepasmu. Sebab, aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang, jika kau tidak kunjung datang, barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah yang hanya layak tersimpan sebagai kenang.

--BOYCANDRA, dalam buku "Sebuah Usaha Melupakan".

Jumat, 10 Juni 2016

Bagaimana bisa kamu menjadi orang yang benar benar ingin kubenci? Sementara, dulu begitu dalam aku menjatuhkan hati. Hatiku menolak pergi, tetapi kenyataan terlalu menyakiti. Kamu lelah dengan segala yang kita perjuangkan bersama. Kamu memintaku berlapang dada, memintaku melepaskan begitu saja. Apakah kamu tidak pernah merenungkan walau sejenak saja, betapa luka pedih mengiris dada, melihat orang yang paling dicinta meminta lepas demi seseorang yang ia cinta? Kita tidak menjalani ini sehari dua hari, terlalu lama kebersamaan ini membuat aku tidak tahu lagi jalan kembali.
Meski tidak ingin memintamu kembali, tapi lukanya tetap saja tak sepenuhnya pergi. Menyiksa malam-malamku, menyesakkan dalam diamku. Kenangan selalu pulang dengan hal-hal yang kamu buang. Dengan hal-hal yang dulu sepenuh hati kita impikan dalam hal berjuang. Apa kamu bahagia dengan segala luka yang kini kurasa? Apa kamu tidak merasa betapa dalamnya aku tenggelam dalam hal-hal yang terlalu pahit rasanya kenyataan ini?
Menjadi kamu mungkin menyenangkan, setelah dicintai bisa semudahnya membuang. Setelah disayangi lantas kamu merasa berhak menyakiti. Sementara aku tertatih untuk berdiri kembali. Andai mudah membencimu, aku sudah melakukannya semenjak kamu memilih berlalu. Namun, perasaan tak pernah sepenuhnya bisa dikendalikan. Aku masih mencarimu dalam doa-doa, meski tidak sesering dulu sewaktu awal terluka. Lelah rasanya begini, mengharapkanmu yang tak pernah peduli. Menggenggam hati seseorang yang tak lagi bersedia dimiliki.
Semoga waktu benar-benar obat dari segala pilu. Tak banyak lagi yang kuharapkan darimu. Meski sejujurnya tak semudah itu membiarkanmu semakin jauh dari masa lalu. Namun, aku paham, aku bukan lagi orang yang kamu inginkan. Sekuat apa pun aku menjaga doa-doa untuk bersama, tidak akan berguna bila kamu tidak juga bersedia. Menjadi kamu mungkin tak akan pernah mengerti rasanya mencintai seseorang, pada saat yang sama perasaan itu terus saja menyakitimu tanpa pernah bisa kamu buang. Jagalah dia baik-baik, semoga luka hatimu tidak pernah berbalik. Jagalah dia yang kamu pilih sebagai cinta, semoga kelak dia tidak menjadi seperti kamu, yang memilih pergi dan membekaskan luka.

—BOYCANDRA, dalam buku 'Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai'.

Selasa, 07 Juni 2016

Biasanya seLaLu excited kLo mau uLtah, nda tau kenapa tahun ini kok rasanya biasa2 aja ya, nda se-excited tahun2 sebeLumnya. Mungkin karena Lg nda ada orang yg bisa bikin semangat kaLi ya heheee..., Lagian nambah umurnya udah makin tua oh noooooo......., bertepatan juga sama buLan Ramadhan kan..

And theeennn..., SaengiL Chukkae Fatma.., hope everything gonna be aLright, sehat terus, ibadahnya rajin, bisa jd orang yg sabar, positive thinking, makin banyak yg sayang, bahagia diri sendiri & bisa bikin bahagia orang2 disekitar, daaaannnn ALLah cepet kasih ketemu jodoh.
Aamiin..........

Rabu, 01 Juni 2016

Minggu, 15 Mei 2016

Hari ini, episode terakhir kisah tentangmu.
Tak apa tak happy ending u/ku, asaL bahagia padamu.
Aku tak apa.
Aku akan baik2 saja.
Aku percaya ALLah sudah siapkan skenario terbaiknya.
Aku siap memuLai episode baru kisah seLanjutnya.
Semoga kisah kaLi ini akan happy ending u/ku nantinya.
:-)

Pada akhirnya..

SeLamat Mas., bahagiaLah..
Terima kasih u/ semuanya, & maaf atas semua sifat & sikap saya seLama ini.

Chukkae oppa..., saranghae--upppsss...., mianhe..

14 mei 2016
:-)

Apakah aku masih menunggumu?
Apakah benar-benar kamu yang seharusnya aku tunggu?
Apakah kamu sadar ada aku yang sedang menunggumu?
Apakah kamu akan menjadi akhir dari masa menungguku?

Aku ingin berhenti menunggumu.
Tapi ternyata tak mampu.
Kamu masih menjadi haL terpenting bagiku.
Kamu masih menguasai Lebih dari separuh hatiku.
Kamu seLaLu menghantui setiap inchi pikiranku.
Aku tidak bisa. Aku tidak mampu. Atau sebenarnya aku tidak mau?
Tapi ituLah, hati keciLku yang seLaLu meyakinkan bahwa kamu Lah yang seharusnya memang aku tunggu.

Ini berat.
Kenyataannya terLaLu suLit.

Apa aku masih tetap harus menunggumu?

Rabu, 04 Mei 2016

Suatu waktu di masa siLam bahkan hingga kini, aku pernah dan masih bertahan sekuat-kuatnya untuk seseorang. Bahkan separuh warasku abaikan.
Aku menjadi apa pun asaL bisa dengannya, agar semua yang kuinginkan dapat kumiLiki.
Waktu itu aku membutakan diri sebuta-butanya. Menjadi tuLi untuk segaLa perkara yang meLemahkan dada.
Aku ingin dia, kuperjuangkan dia sekencang-kencangnya berLari. Hingga, tersungkur aku setengah mati.
Namun yang aku dapatkan adaLah kenyataannya dia tidak peduLi.
Hari-hari patah dan kaLah, hari-hari kecewa dan jatuh akhirnya kuLaLui juga. Panjang rentang waktu terasa. Nyatanya Luka Lebih daLam dari apa yang aku kira.
Aku menenangkan diri berkaLi Lipat dari patah hati - patah hati sebeLumnya.
Dia tak hanya menghancurkan harapanku, dia juga mengajarkan betapa kejamnya perasaan yang dia miLiki kepadaku. Dia membuat yang kuberikan dengan segaLanya, dibaLas hantam tangis sehina-hinanya. Ia campakkan begitu saja, hingga sepenuh Latar bumi, sepaLung Lautan kukutukan sepi sepanjang hidupnya.
Hari ini, usai sudah segaLa perkara. KuLepaskan ia kepada semesta, matiLah bersama sedih-sedih yang ia derita.

-boy chandra-

Sabtu, 30 April 2016

Mungkin ini memang jaLan takdirku,
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagiku
asaL kau pun bahagia daLam hidupmu, dalam hidupmu

TeLah Lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku
mencintaimu pun adaLah bahagia untukku, bahagia untukku

kuingin kau tau
diriku disini menanti dirimu
meski kutunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk seLamanya
dan ijinkan aku
memeLuk dirimu kaLi ini saja
tuk ucapkan sLamat tinggaL untuk sLamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja..

Hari ini tiba juga, hari dimana aku harus benar-benar meLupakanmu, hari dimana aku harus mereLakanmu, hari dimana aku harus bisa ikhLas meLepasmu, hari dimana aku harus bisa kuat meLihatmu bahagia bersama orang Lain.
TeLah kusiapkan diri & hati ini jauh-jauh hari, tapi entah kenapa pada saat itu tiba rasa sakit ini masih ada masih terasa, masih sangat berat untuk membuang semuanya tentangmu.
Banyak waktu terbuang begitu saja u/mu. Entah berapa banyak puLa air mata yang tumpah u/mu, hingga aku teLah terbiasa dengan keLopak mata yang bengkak. Tak terhitung puLa berapa kaLi namamu seLaLu menjadi prioritas daLam sujudku.
KatakanLah aku bodoh, hingga detik ini masih sangat mencintaimu begitu daLam, masih sangat menyimpan harap yang sangat besar padamu, masih menjadikanmu satu-satunya daLam pikiran & hatiku, masih ingin kamu saja.
Aku. Tidak pernah mencintai seseorang sebebaL ini, hingga mengenyampingkan segaLa haL, & menganggap memang hanya kamu satu-satunya.
Aku akan terus mencintaimu, dengan cinta yang berbeda? Tidak. Cinta ini akan tetap sama, seperti saat aku mengatakan pertama kaLi padamu. Tapi ia akan aku simpan sebagai kenangan termanis (setidaknya dengan menganggapnya manis, aku tidak akan merasa percuma).
Aku ingin berhenti. Aku ingin meLupakan. Aku ingin membuang. Aku ingin bisa membuka hati u/ matahari senjaku yang Lain. Aku ingin berjanji pada diri sendiri bahwa ini terakhir kaLinya aku menangis u/mu.
Kata orang tak ada yang sia-sia dengan apa yang sudah kita Lakukan. Aku akan percaya, ada bahagia u/ku. Ada warna-warna indah menantiku.
Aku harus tetap menjaLani hidupku. Aku harus tetap berjaLan. Aku kuat..

u/mu, matahari senja yang meLetupkan keindahannya..
semoga Tuhan menggenggammu erat & maLaikat menjagamu ketat, tak hanya membuatmu baik, juga agar kamu mendapat yang terbaik daLam hidupmu.
seLamat berbahagia..

Jumat, 01 Januari 2016

TerLewati Lagi 1 tahun.
LeLah untuk berkisah, biarLah menjadi kenangan yang tersimpan daLam ingatan.
Akan jadi pembeLajaran berharga daLam hidup.
Mungkin akan jadi masa depan yang indah, atau sebaLiknya.
TerLepas dari semua perjaLanan di tahun ini, banyak yang wajib disyukuri.

Terima kasih Tuhan.
Terima kasih 2015.
Terima kasih semua tanpa terkecuaLi.
Terima kasih untuk rasa sakit & bahagianya.
2016
semoga menjadi tahun yang jauuuuuuhhhh Lebih baik.
Semoga Tuhan kasih jodoh, sukses, & bahagia yang Lebih di 2016.
Aamiin...